Menurut E.F. Codd, Normalisasi digunakan untuk membuat struktur tabel (relasi) dalam basis data untuk mengurangi kemubaziran (tidak efisien) data, terkadang dipakai sebagai perangkat verivikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan dalam metodologi lain, memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang tidak efisien
Menurut Kroenke, Normalisai sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam 2 buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut (anomali).
Secara garis besar, dapat disimpulkan normalisasi adalah proses untuk menciptakan suatu table (relasi) yang digunakan untuk membentuk struktur basis data agar terhindar dari ambiguitas sehingga lebih efisien.
Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan table yang disebut dengan anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan. Misal : ketidakkonsistenan data, suatu data hilang pada saat dihapus, dll.
Untuk lebih jelasnya silahkan download disini
Menurut Kroenke, Normalisai sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam 2 buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut (anomali).
Secara garis besar, dapat disimpulkan normalisasi adalah proses untuk menciptakan suatu table (relasi) yang digunakan untuk membentuk struktur basis data agar terhindar dari ambiguitas sehingga lebih efisien.
Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan table yang disebut dengan anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan. Misal : ketidakkonsistenan data, suatu data hilang pada saat dihapus, dll.
Untuk lebih jelasnya silahkan download disini
0 komentar:
Posting Komentar